Walau bagaimanapun cara,
mencari merdeka dengan merah darah,
mencari merdeka dengan siasah musyawarah,
penghujung tak seharusnya:
hanya zahir yang merdeka,
yang masih terjajah sukma,
berwatak berjiwa penjajah,
menjarah anak watan yang lupa daratan
di tanah air sendiri persis kolonis,
bersekongkol berbalah bercakar
sesama sendiri,
dan masih kuingati lagu yang dialun
sejak kecil yang berakhir dengan kesan,
"bumi dipijak millik orang!"
Tualang yang tegap
kan punah rebah dek anai-anai buta!
No comments:
Post a Comment