Bila menari dongak ke langit,
langkahmu sumbang salahkan bumi,
silap sendiri tak dipeduli,
terbiar sudah membuta tuli,
baru tengadah menyesali diri.
Ayah suka benar dengar lagu Akar dan Bumi, Amuk. Lagu ini mengajar kita tentang sesuatu. Dalam Kamus Tatabahasa Dewan pun ada peribahasa yang berbunyi 'menari yang tak pandai, dikatakan lantai yang terjungkat', maksudnya tidak tahu membuat sesuatu pekerjaan, dikatakan perkakas yang salah atau tidak cukup.
Mari sama-sama kita perbaiki diri.
Adakah kita spesies yang sepanjang masa menuding ke arah orang lain untuk mencari salah tanpa menyedari empat jari lagi menuding ke arah diri kita? Mari sama-sama kita perbaiki diri.
No comments:
Post a Comment