Masih ada kelapa sawit, ayah masih setia menanti bendang.
Melalui daerah yang tersohor dengan kunang-kunang atau kelip-kelip, kelihatan bantal kekabu bergayutan. Sempat singgah di Caltex, ayah membeli keropok belinjau. Sebelum masuk pintu gerbang Kampung Parit 7 Baroh Sekinchan, ayah masuk ke kedai, melilau melihat kerepek yang banyak. Kami bergerak, terbentang, kelihatan petak-petak sawah, ada yang sudah dituai, ayah yang menguning.
Di kelilingi sawah, bangunan kayu menggamit rasa, tiba-tiba menjadi seperti hitam putih, zaman dulu-dulu, sungguh mengujakan. Dalam hujan, raikan cinta di Sekinchan. Moga mempelai bahagia hingga ke sorga.
No comments:
Post a Comment