Translate

Wednesday, October 16, 2024

Setiap Saat Yang Kita Lupai

Tak salah menjadi tua
yang salah menjadi tua
yang lupa diri
dan melupakan mati.
Uban memutih
pandangan yang kabur
gigi yang gugur
setiap saat yang tua
tak pernah melupakan
kita yang lupa.
Kita diingati mati
setiap saat yang kita lupai.

Saturday, October 5, 2024

Perut dan Otak

Kata Achik pada hari sebelumnya, "Makanan masuk sikit-sikit dalam perut Arah, tapi perut Arah tong gas."  Ayah hanya gelak mendengar kata-katanya.
         Ada satu ayat dalam buku Mutiara Kata susunan Adi Alhadi yang dikemukakan Jean Anthelme Brillat-Savarin yang boleh direnung, "Nasib sesebuah negara bergantung pada bagaimana rakyatnya makan." Semalam pula Adik tersenyum lebar, hari yang telah lama ditunggunya tiba, ke kedai dan balik memotong  kek dengan Umi, seterus menuntut janjinya daripada Umi.  Pagi ini, 'makanan' pertama Ayah, buku diberi Umi, buku Houseman Super, karya Amirul Azmeer Aswadi, baru sedikit baca,  tentang fasa tagging — keluar rumah seawal 5 pagi dan balik rumah 10 malam ke atas. Sesuai sangat situasi ini dengan peribahasa Melayu, berat mata memandang, berat lagi bahu yang memikul. Tak sempat lagi Ayah berborak beriya dengan Pak Su Wan tentang dunia doktor.
          Perut perlukan makanan yang sihat, begitu juga otak. Apa-apa yang kita makan, apa-apa yang kita baca, itu aembentuk diri kita.  Kedua-duanya kita mesti kita hadam. Makan apa hari ini? Baca apa hari ini? Kita tentukan!


       

Setiap Saat Yang Kita Lupai

Tak salah menjadi tua yang salah menjadi tua yang lupa diri dan melupakan mati. Uban memutih pandangan yang kabur gigi yang gugur setiap saa...