Translate

Thursday, May 18, 2017

Cermin

Adik cukup bertenaga malam ini. Walaupun along sudah tidur, adik pula 'khusyuk' melukis. "Pandai adik lukis," kata angah.
       Dia meninggalkan kertas dan 'marker pen' mengekori ayah ke ruang tamu. Dia melihat cermin dan menjelirkan lidah. Ada sisa-sisa biskut yang melekat pada lidahnya. Dia terus mengunyah di hadapan cermin.
       Ayah pula cukup gemar mendengar lagu Di Balik Cermin Mimpi, nyanyian M. Nasir.
         
                         Di balik cermin mimpi
                         Aku melihat engkau
                          Di dalam engkau
                          Aku melihat aku
                Ternyata kita adalah sama
       Di arena mimpi yang penuh bermakna

       Adik datang menunjukkan tapak tangannya yang merah dan menyuruh ayah meniup, kononnya dia sakit. Nampaknya, belum boleh bermimpi.
         

No comments:

Saat Hati Sedang Memandu

Mentari menyala di pucuk kayu di bawah awan putih biru kelabu ingin kutangkap saat indah saat hati sedang memandu kuabaikan kalbu merayu...