Adik cukup bertenaga malam ini. Walaupun along sudah tidur, adik pula 'khusyuk' melukis. "Pandai adik lukis," kata angah.
Dia meninggalkan kertas dan 'marker pen' mengekori ayah ke ruang tamu. Dia melihat cermin dan menjelirkan lidah. Ada sisa-sisa biskut yang melekat pada lidahnya. Dia terus mengunyah di hadapan cermin.
Ayah pula cukup gemar mendengar lagu Di Balik Cermin Mimpi, nyanyian M. Nasir.
Di balik cermin mimpi
Aku melihat engkau
Di dalam engkau
Aku melihat aku
Ternyata kita adalah sama
Di arena mimpi yang penuh bermakna
Adik datang menunjukkan tapak tangannya yang merah dan menyuruh ayah meniup, kononnya dia sakit. Nampaknya, belum boleh bermimpi.
No comments:
Post a Comment