Translate

Saturday, January 8, 2011

Ulasan sajak (Tunas Cipta, Disember 2010)

Sajak Bukan Karya Wewenang (m/s: 4), oleh A. Halim Ali

... Ulasan ini bermula dengan sajak "Lelaki Kota Tua" karya Khairul Hakimi Mansor.Penyajak tidak memberikan fokus utama kepada kepada idea utama yang patut disampaikan. Tanpa fokus ini, sajak kelihatan hanyalah sebuah catatan tentang seorang tua di sebuah kota. Sajak ini ini tidak dapat menolak tanggapan bahawa di kota lain, lelaki tua tidak seburuk ini nasibnya. Sajak ini mampu mengangkat persoalan kemiskinan masyarakat di kota atau nasib setinggan di tengah bandar raya. Dari segi pemilihan diksi menampakkan kesedaran penyajak tentang kedaifan dan nasib malang lelaki tua itu. Contohnya penyajak menggunakan diksi lelaki tua, miskin, kelelahan, kesengsaraan dan menadah rezeki dari satu sudut sesuai dengan tema kemanusiaan. Walau bagaimanapun aspek kemanusiaan itu kabur dengan perihalan nasib orang tua yang mengisi keseluruhan isi sajak.

Salam Aidilfitri

"Benda yang kecil dan tak penting untuk kita, adalah segalanya untuk orang lain," inilah kata-katanya yang menceritakan segala-gal...