Translate

Thursday, March 4, 2010

Tunas Cipta Mac 2010



Ulasan Sajak (m/s 8 -11)

Tenunan yang mengindahkan Sajak

Oleh A.HALIM ALI

Sebahagian petikan ulasan:

Beberapa buah sajak lain yang turut memanfaatkan gaya yang baik dengan penggunaan diksi yang ekonomik ialah sajak “Secebis Nikmat” karya Khairul Hakimi Mansor, “Hati-hati Hati!” karya Noor Syawalizda Ghazali @ Mohd Zain, sajak “Lawan” oleh Aidil Khalid dan sajak “Sungai yang Mengalir Deras” karya Aediasri Abdullah.

Sejauh manakah sajak “Secebis Nikmat” karya Khairul Hakimi dapat ditanggapi bernilai estetik? Setelah mengamati sajak ini, pembaca akan terkesan nada sinis sebagai kesan tidak langsung sindiran penyajak kepada sikap manusia yang dibaluti kesenangan yang sedikit dan palsu berhadapan dengan realiti kehidupannya. Penyajak menggunakan teknik binari opsisi dalam mendepani sindiran dan makna sajak, iaitu mempersetentangkan pengemis berkudis dengan si cantik manis berlipstik. Selain teknik ini, penyajak menyepadukan pengguna diksi biasa tetapi mengesankan dengan kritikan sosial. Penyajak menyusun tenunan gaya dan sindiran dalam diksi yang penuh makna sebagaimana contoh berikut;

Pengemis berkudis
melemparkan senyuman tulus
si cantik manis
menjodongkan bibir
bersadur gincu keegoan.
Cetus hati pengemis berkudis
manusia hilang budi
dek nikmat yang secebis.

(b.9-16)

Salam Aidilfitri

"Benda yang kecil dan tak penting untuk kita, adalah segalanya untuk orang lain," inilah kata-katanya yang menceritakan segala-gal...